Masyarakat Pulokulon ikut-ikutan gugat cerai

Maraknya gugat cerai di daerah luar Grobogan, menjadikan virus penyebaran ke wilayah Kec. Pulokulon ikut ikutan.

5 tahun sudah dalam menjalani kehidupan rumah tangga, anak 1 sebut saja mawar ibu rumah tangga berprofesi pekerja pabrik, nama samaran gara-gara tidak di kasih nafkah 3 bulan ajukan gugat cerai.

Kejadian ini membuat kita semua sangat prihatin, mengingat dinamika rumah tangga yang begitu mudahnya rapuh. Mungkin banyak di luaran sana yang tidak di kasih nafkah batin 2 tahun bahkan 3 tahun, juga banyak yang masih bisa bertahan dan komitmen. Ini perlu ada intervensi pada setiap masyarakat untuk bisa memberikan solusi, untuk bertahan demi keluarga dan anak. 

KUA dalam menjalankan kesakinahan dengan sekuat tenaga untuk bisa hadir dan memberikan pencerahan pada masyarakat, untuk berfikir ulang terkait keputusan yang mau diambil, oleh karena pada setiap keluarga besar dan tokoh agama dan tokoh masyarakat bisa memberikan sumbangsihnya demi ketahanan bangsa ini.

Diharapkan juga pada  para penyuluh bisa memviruskan dan menggaungkan tantang keutuhan kerukunan keharmonisan kehidupan berumah tangga, melalui khutbah, pengajian atau kegiatan lainya yang sifatnya memberikan spirit kerohanian pada masyarakat, penguatan keimanan kepada Allah SWT. (im)