Makna ilaf, dalam tradisi musim panas
Urusan musim ternyata telah lama dibahas di dalam alqur’an. Dan perubahan musim yang berakibat perubahan suhu udara telah mempengaruhi budaya, cara beribadah maupun do’a masyarakat yang tinggal di Timur Tengah. Berikut penjelasannya.
1. Tradisi ilaf
Tradisi ini sudah berlangsung lama, bahkan sejak sebelum hadirnya Islam di tanah Arab. Di masyarakat Quraisy ada tradisi bisnis yang unik yaitu ilaf. Saking hebatnya kebiasaan ini Allah mengabadikannya dalam alqur’an yaitu pada surat alquraisy.
لِإِيلَافِ قُرَيْشٍ (1) إِيلَافِهِمْ رِحْلَةَ الشِّتَاءِ وَالصَّيْفِ [قريش/1، 2]
Karena kebiasaan orang-orang Quraisy. Yaitu kebiasaan mereka bepergian di musim dingin dan musim panas.
Dalam sejumlah tafsir dijelaskan saat musim dingin mereka pergi ke Yaman dan ketika musim panas pergi ke Syam. Mereka bersafari untuk bisnis. Membeli dan menjual barang-barang dari kedua tempat tersebut. Safari bisnis ini biasa dinamakan ilaf.
Dengan ratusan bahkan ribuan onta mereka membentuk barisan panjang menyusuri padang pasir, menuju pusat perdagangan di Syam dan Yaman. Untuk kemudian barang - barang import itu dijual kepada penduduk Mekah dan sekitarnya.
Yang unik dari tradisi ini. Pemilik modal tidak selalu ikut dalam perjalanan. Mereka tetap tinggal di Mekah dan mempercayakan kepada orang lain untuk menjalankan bisnisnya. Dalam istilah sekarang pemilik modal itu adalah owner perusahaan dan yang menjalankan bisnis itu eksekutifnya.
Salah seorang pemilik modal super kaya saat itu bernama Khadijah. Dialah orang terkaya di Mekah. Dengan perusahaan ekport importnya wanita itu sangat disegani di seantero negeri.
Muhammad diangkat Khadijah menjadi Chief Executive Officer (CEO) dari bisnisnya. Menurut Haikal dalam kitab Hayatu Muhammad, sang CEO dibayar dengan empat ekor onta setiap melakukan ilaf (perjalanan bisnis). Ini upah tertinggi yang pernah ia berikan kepada eksekutifnya. Padahal untuk orang lain ia hanya membayar dua ekor onta.
Di tangan Muhammad, bisnis Khadijah semakin besar maka iapun menjadi kaya raya. Udah janda kaya raya pula. Maka banyak laki-laki bangsawan Quraisy yang berusaha mempersunting menjadi istri. Tetapi tidak satupun yang dapat melelehkan hatinya.
Diam-diam ternyata janda kaya itu menyukai CEO nya. Maka ia mengutus Nusaibah bertemu Muhammad. Menyampaikan isi hati Khadijah. Dan ternyata usaha itu tidak bertepuk sebelah tangan. Kata Haekal, sang CEO juga memiliki perasaan yang sama. Maka pernikahan itupun dilakukan dengan dihadiri keluarga besar kedua belah pihak.
Mahar sebanyak duapuluh ekor onta diberikan Muhammaad kepada Khadijah. Bagi mempelai wanita mungkin itu hanya menggarami laut. Tetapi itulah cara Muhammad memuliakan wanita. Di samping itu juga dapat menunjukkan kelas, siapa dirinya.
Ilaf juga dilakukan para sahabat, seperti yang dijalankan Abdurahman bin Auf. Beliau melakukan import komuditas yang dibutuhkan masyarakat dengan ratusan onta sehingga kedatangannya menghebohkan luar biasa. Seperti dikisahkan dalam hadis berikut ini.
عَنْ أَنَسٍ قَالَ بَيْنَمَا عَائِشَةُ فِى بَيْتِهَا إِذْ سَمِعَتْ صَوْتاً فِى الْمَدِينَةِ فَقَالَتْ مَا هَذَا قَالُوا عِيرٌ لِعَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ عَوْفٍ قَدِمَتْ مِنَ الشَّامِ تَحْمِلُ مِنْ كُلِّ شَىْءٍ. قَالَ فَكَانَتْ سَبْعَمِائَةِ بَعِيرٍ - قَالَ - فَارْتَجَّتِ الْمَدِينَةُ مِنَ الصَوْتِ فَقَالَتْ عَائِشَةُ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يَقُولُ « قَدْ رَأَيْتُ عَبْدَ الرَّحْمَنِ بْنَ عَوْفٍ يَدْخُلُ الْجَنَّةَ حَبْواً ». فَبَلَغَ ذَلِكَ عَبْدَ الرَّحْمَنِ بْنَ عَوْفٍ فَقَالَ إِنِ اسْتَطَعْتُ لأَدْخُلَنَّهَا قَائِماً . فَجَعَلَهَا بِأَقْتَابِهَا وَأَحْمَالِهَا فِى سَبِيلِ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ
Dari Anas berkata, aku bersama Aisiyah di rumahnya tiba-tiba terdengar suara bergemuruh di Madinah. Lalu Aisyah bertanya, “ada apa ini ?”. orang-orang berkata, itu adalah rombongan kafilah Abdurahman bin Auf membawa segala macam dari Syam. Ada 700 unta. Penduduk Madinah jadi heboh. Lalu Aisyah berkata, aku mendengar Rasulullah saw bersbada, “Aku telah melihat Abdurahman bin Auf memasuki surga sambil merangkak”. Ucapan Aisyah itu lalu disampaikan kepada Abdurahman bin Auf. Lalu ia berkata, kalau bisa aku ingin masuk surga dengan berdiri”. Maka kemudian semua kendaraan dan barang dagangan itu disedekahkan di jalan Allah. (HR. Ahmad)
Debu membumbung tinggi karena kondisi panas kering. Kafilah berdatangan pulang dari ilaf ke Syam. Cocok dengan ayat surat al quraisy di atas, bahwa pada musim panas orang Arab melakukan perjalanan ke arah utara yaitu Syam.
2. Mengakhirkan shalat karena panas
Shalat itu perlu suasana nyaman. Salah satu keadaan tidak nyaman adalah ketika hawa panas sedang berlangsung, karena itu Nabi saw bersabda begini:
عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ أَنَّهُمَا حَدَّثَاهُ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ - صلى الله عليه وسلم - أَنَّهُ قَالَ « إِذَا اشْتَدَّ الْحَرُّ فَأَبْرِدُوا عَنِ الصَّلاَةِ ، فَإِنَّ شِدَّةَ الْحَرِّ مِنْ فَيْحِ جَهَنَّمَ
Dari Abdullah bin Umar ra, bahwa Rasulullah saw bersabda, “Jika cuaca sangat panas akhirkanlah shalat dhuhur hinga udara relatif dingin, karena udara sangat panas itu merupakan hawa panas neraka jahanam”. (Hr. Bukhari)
Bagi kita yang tinggal di daerah tropis, suhu terpanas adalah 36, 4 derajat. Itu terjadi di Surabaya. Keadaan seperti itu sudah tidak nyaman. Padahal di Timur Tengah, pada musim panas bisa mencapai 50 derajat. Bagi yang tidak waspada suhu setinggi itu dapat menyebabkan dehidrasi. Korbannya pingsan dan akhirnya meninggal.
Ibadah itu penting tetapi penyelamatan jiwa lebih penting. Karena itu Nabi menyelaraskan antara dua kepentingan itu agar tidak saling menafikan. Jiwa selamat pada saat yang sama seorang muslim harus tetap taat.
3. Do’a cinta kepada air dingin
Air dingin di musim panas itu istmewa, pasti seger dan melegakan. Akan tetapi bagi orang yang beriman cintanya kepada Allah melebihi dari segarnya air dingin itu. Demikian do’a Nabi Daud yang ajarkan Rasulullah saw kepada umatnya.
عن أبي الدرداء رضي الله عنه : عن النبي صلى الله عليه و سلم قال : قال داود عليه السلام رب اسألك حبك و حب من يحبك و العمل الذي يبلغني حبك رب اجعل حبك أحب إلي من نفسي و أهلي و من الماء البارد
Dari Abu Darda ra, Nabi saw bersabda, “Nabi Dawud as berdo’a, ya Allah aku mohon cintaMu dan cinta orang yang mencintaiMu, juga amal yang dapat membawaku meraih cintaMu. Ya Allah jadikanlah cintaMU lebih aku cintai daripada diriku sendiri, keluargaku dan kecintaanku kepada air yang dingin”. (Hr. Al Hakim)
Allah first. Itulah makna dibalik do’a tersebut. Padahal jika membaca sejarah, Daud adalah seorang raja. Kekuasaan yang begitu luas dan membahana tidak ada apa-apanya dibanding cintanya kepada sang pencipta. Wujud cinta sang raja kepada Allah adalah ia terapkan hukum Allah di wilayah kekuasaannya. Seperti yang dipaparkan alqur’an sebagai berikut:
(Allah berfirman), “Wahai Daud! Sesungguhnya engkau Kami jadikan khalifah (penguasa) di bumi, maka berilah keputusan (perkara) di antara manusia dengan adil dan janganlah engkau mengikuti hawa nafsu, karena akan menyesatkan engkau dari jalan Allah. Sungguh, orang-orang yang sesat dari jalan Allah akan mendapat azab yang berat, karena mereka melupakan hari perhitungan.(Q.S. Shad:26)
Cinta Daud kepada Allah membuahkan cinta sang pencipta kepadanya. Sehingga nikmatnya dilipatgandakan dengan cara menjadikan sang putra, yaitu Sulaiman sebagai pewaris tahta dan diangkat pula sebagai Nabi. Allah ridha kepada manusia ini dengan firmannya.
Dan kepada Daud Kami karuniakan (anak bernama) Sulaiman; dia adalah sebaik-baik hamba. Sungguh, dia sangat taat (kepada Allah) (Q.S. Shad: 30)
Musim dingin dan panas adalah kehendak Allah. Manusia dapat mensiasati keduanya untuk bertahan hidup. Jaman dulu dengan cara menghindari ganasnya cuaca, adapun di era modern dengan memakai teknologi. Karena itu tradisi ilaf tidak lagi ada dan menunda shalatpun menjadi sia-sia, karena justru dengan masuk masjid yang berpendingin panas di luar menjadi cless saat di dalam.
Jenis panas yang tidak dapat dikompromi adalah panasnya api neraka. Jika sudah telanjur tidak bisa lagi mundur. Satu-satunya cara mensiasati adalah iman dan amal shalih. Semoga kita terhindar dari jenis panas yang satu ini. Wallahu’alam (Muh Nursalim)

0 Jumlah Komentar:
Posting Komentar
Silahkan yang ingin tanya, tulis di kolom komentar, kami siap melayani anda.
JAM KERJA PELAYANAN
Senin -Kamis : 07:30 -16:00 WIB
Jum'at : 07:30-16:30 WIB
Wa.me/085713742821