( وعن جمهور العلماء ) رحمة الله عليهم أجمعين ( أن الله تعالى أكرم نبيه محمدا )صلعم ( بخمس كرمات: أكرمه بالإسم والجسم والعطاء والخطاء والرضاء: أما الاسم فنداه بالرسالة ولم يناده بالاسم، كما نادى جميع الأنبياء مثل آدم ونوح وإبراهيم وغيرهم؛ وأما الجسم فإذا دعا النبي شيأ فأجاب هو بنفسه عنه، ولم يفعل ذلك لسائر الأنبياء؛ وأما العطاء فأعطاه بلا سؤال؛ وأما الخطاء فذكر العفو قبل ذنبه حيث قال عفا الله عنك؛ وأما الرضى فلم يرد عليه فديته ولا صدقته ولا نفقته؛ كما ردها على سائر الأنبياء.
Syarah :
• Lima Kemuliaan Rasulullah
وعن جمهور العلماء رحمة الله عليهم أجمعين أن الله تعالى أكرم نبيه محمدا صلعم بخمس كرمات
Jumhur ulama mengatakan bahwa Allah Ta’ala memuliakan Nabi-Nya, yaitu Nabi Muhamad ﷺ dengan lima kemuliaan, yaitu :
١. أكرمه بالإسم
1. Dalam hal nama (dengan panggilan Rasul)
٢. والجسم
2. Dalam hal tubuh (dengan disebut zat Rasul)
٣. والعطاء
3. Dalam hal pemberian (dengan pemberian tanpa permintaan)
٤. والخطاء
4. Dalam hal kesalahan (dengan pemberian ma’af sebelum berdosa)
٥. والرضاء
5. Dalam hal ridha (dengan keridhaan Allah)
=================
• Keistimewaan Nabi Muhammad SAW dari segi nama, fisik, anugerah/pemberian, kekeliruan, dan keridhaan.
١. أما الاسم فنداه بالرسالة ولم يناده بالاسم كما نادى جميع الأنبياء مثل آدم ونوح وإبراهيم وغيرهم
1. Dalam hal nama, maksudnya beliau dipanggil dengan sebutan Rasul dan tidak dipanggil dengan namanya sebagaimana saat Allah memanggil nabi-nabi lainnya, seperti Adam, Nuh, Ibrahim, dan sebagainya.
Sebagaimana Allah memanggil Nabi Muhammad SAW pada saat penurunan wahyu.
يَا أَيُّهَا الرَّسُولُ بَلِّغْ مَا أُنْزِلَ إِلَيْكَ مِنْ رَبِّكَ وَإِنْ لَمْ تَفْعَلْ فَمَا بَلَّغْتَ رِسَالَتَهُ وَاللَّهُ يَعْصِمُكَ مِنَ النَّاسِ إِنَّ اللَّهَ لَا يَهْدِي الْقَوْمَ الْكَافِرِينَ
“Hai Rasul, sampaikan apa yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu. Bila kamu tidak kerjakan, artinya kamu tidak menyampaikan risalah-Nya. Allah memeliharamu dari (gangguan) manusia. Sungguh, Allah tidak memberi petunjuk kepada kaum yang kafir.” (Surat Al-Maidah ayat 67).
Adapun saat berhadapan seperti waktu Mi‘raj, Allah tetap memanggil Nabi Muhammad SAW dengan menyebut namanya. Allah mengatakan kepada Nabi Muhammad SAW pada malam Mi’raj, “Hai Muhammad, sebutkan permintaanmu, niscaya kau akan diberikan,”.
٢. وأما الجسم فإذا دعا النبي شيأ فأجاب هو نفسه عنه ولم يفعل ذلك لسائر الأنبياء
2. Yang dimaksud dengan jismi (zat Rasul) yaitu, apabila Nabi berdo’a, maka Allah mengabulkannya dengan washilah zat/ diri Rasul dan Allah tidak bermaksud yang demikian terhadap nabi-nabi yang lain.
Contoh doa Rasulullah untuk kesembuhan fisik Qatadah bin Nu’man RA yang sudut matanya terluka oleh anak panah karena melindungi Rasulullah SAW pada perang Uhud sehingga bola matanya keluar hingga pipi.
Rasulullah SAW atas izin Allah mengembalikan bola mata sahabatnya ke dalam rongga mata sehingga bola mata Qatadah kembali pada tempatnya dan berfungsi dengan normal.
٣. وأما العطاء فأعطاه بلا سؤال
3. Pemberian tanpa permintaan maksudnya Allah memberikan sesuatu kepada nabi Muhammad tanpa meminta terlebih dahulu
Dalam hal pemberian, maksudnya merupakan Allah membagikan sesuatu kepada beliau meskipun tanpa ada permintaan lebih dahulu,.
Allah ta’ala berfirman :
إِنَّا أَعْطَيْنَاكَ الْكَوْثَرَ
“Sungguh, kami telah menganugerahkanmu banyak pemberian,” (Surat Al-Kautsar ayat 1).
Dalam firman-Nya lagi :
وَلَسَوْفَ يُعْطِيكَ رَبُّكَ فَتَرْضَى
“Sungguh, kelak Tuhanmu pasti memberikan anugerah-Nya kepadamu, lalu (hati) kamu menjadi puas,” (Surat Ad-Dhuha ayat 5).
٤. وأما الخطاء فذكر العفو قبل ذنبه حيث قال عفا الله عنك؛
4. Adapun yang dimaksud dengan Al-katha’ adalah Allah memberikan ma’af kepada Nabi Muhammad sebelum adanya dosa.
Allah berfirman:
عَفَا اللَّهُ عَنْكَ لِمَ أَذِنْتَ لَهُمْ حَتَّى يَتَبَيَّنَ لَكَ الَّذِينَ صَدَقُوا وَتَعْلَمَ الْكَاذِبِينَ
“Semoga Allah memaafkanmu. Mengapa kamu memberi izin kepada mereka (untuk tidak pergi berperang), sebelum jelas bagimu orang-orang yang benar (uzur) dan sebelum kamu ketahui orang-orang yang berdusta?” (Surat At-Taubah ayat 43).
Syekh Nawawi Banten yang juga menulis karya tafsir Al-Qur’an, Allah memaafkan Rasulullah SAW atas sikapnya dalam meninggalkan mana yang afdhal dan utama.
ه. وأما الرضى فلم يرد عليه فديته ولا صدقته ولا نفقته؛ كما ردها على سائر الأنبياء
5. Adapun yang dimaksud dengan ridha ialah, bahwa Allah tidak menolak Nabi Muhammad ﷺ pada fidyahnya, sedekahnya, dan Allah pernah menolak nabi-nabi yang lain.
Nashoihul Ibad [ نَصَائِحُ اْلعِبَاد ]
Dalam Firman Allah :
وَلَسَوْفَ يُعْطِيكَ رَبُّكَ فَتَرْضَىٰٓ
“Dan kelak Rabbmu pasti membagikan karunia-Nya kepadamu, lalu (hati) kita menjadi puas.” (QS. Adh-Dhuhaa : 5)
Disebutkan dalam satu riwayat bahwa beliau pernah menyembelih qurban untuk umat beliau dan membayar kifarat untuk seseorang dari kalangan umat beliau di karenakan menjalankan Interaksi suami-istri di siang bulan Ramadhan.
0 Jumlah Komentar:
Posting Komentar
Silahkan yang ingin tanya, tulis di kolom komentar, kami siap melayani anda.
JAM KERJA PELAYANAN
Senin -Kamis : 07:30 -16:00 WIB
Jum'at : 07:30-16:30 WIB
Wa.me/085713742821