Adu kuat dakwah bola, piala dunia 2022
Mulut pemain Jerman ditutupi telapak tangan mereka sendiri saat sesi foto sebelum kick off melawan Jepang. Ternyata itu punya makna. Mereka protes kepada FIFA yang melarang kampanye LGBT di piala dunia.
Sebelumnya, pesawat tim panser itu juga ditolak mendarat di Bandara Internasional Hamad, Qatar. Karena pesawat Luthansa itu bergambar kampanye LGBT dengan tulisan yang mencolok, diversity wins (keberagaman menang). Akhirnya mereka mendarat di kesultanan Oman dan berganti pesawat yang tidak berlogo.
Emir Qatar tegas. Menolak kampanye LGBT di piala dunia. Ide itu disetujui FIFA, sehingga semua bentuk kampanye sex menyimpang ini dilarang, termasuk pemakaian ban kapten dengan tulisan 0ne Love, yang maknanya juga kampanye LGBT.
Ada tujuh negara yang pada mulanya akan memakai ban kapten LGBT itu, mereka adalah Inggris, Jerman, Belanda, Belgia, Wales, Denmark dan Swiss. Tetapi FIFA mengancam akan memberi mereka kartu kuning, sehingga rencana itu mereka batalkan.
Dalam islam, larangan LGBT itu harga mati. Tidak bisa ditawar sama sekali. Ancamannya juga sangat nyata. Baik yang pernah mengenai kaum LGBT jaman Nabi Luth maupun ancaman dari Nabi Muhammad saw.
Untuk umat Nabi Luth yang terkenal penganut LGBT, hukumannya lipat empat kali. Mereka dibutakan matanya, dibalik tanah kampungnya, diterpa suara memekakkan telinga dan dilempari batu panas. Berikut adalah kesaksian Allah yang diabadikan dalam alqur’an tentang peristiwa itu :
1. Kaum LGBT dibutakan matanya:
وَلَقَدْ رَاوَدُوهُ عَنْ ضَيْفِهِ فَطَمَسْنَا أَعْيُنَهُمْ فَذُوقُوا عَذَابِي وَنُذُرِ [القمر/37]
Dan sungguh, mereka telah membujuknya (agar menyerahkan) tamu Nabi Luth (kepada mereka), lalu Kami butakan mata mereka, maka rasakanlah azab-Ku dan peringatan-Ku!
Dikisahkan, ada sejumlah pemuda ganteng bertamu di rumah Nabi Luth. Melihat wajah-wajah cling itu kaum laki-laki berebut agar tamu-tamu itu diserahkan kepada mereka. Padahal tamu itu adalah para malaikat yang menjelma menjadi manusia. Malaikat itu diperintahkan untuk mengazab kaum LGBT, kaumnya nabi luth.
2. Kaum LGBT diazab dengan suara yang amat keras
إِنَّا أَرْسَلْنَا عَلَيْهِمْ صَيْحَةً وَاحِدَةً فَكَانُوا كَهَشِيمِ الْمُحْتَظِرِ [القمر/31]
Kami kirimkan atas mereka satu suara yang keras mengguntur, maka jadilah mereka seperti batang-batang kering yang lapuk.
Dalam tafsir dijelaskan, bahwa di pagi buta ada suara yang menggelegar yang memecahkan gendang telinga. Bahkan saking kerasnya, banyak orang yang bertumbangan.
3. Kaum LGBT buminya dibalik dan dilempari batu panas
فَلَمَّا جَاءَ أَمْرُنَا جَعَلْنَا عَالِيَهَا سَافِلَهَا وَأَمْطَرْنَا عَلَيْهَا حِجَارَةً مِنْ سِجِّيلٍ مَنْضُودٍ [هود/82]
Maka ketika keputusan Kami datang, Kami menjungkirbalikkannya negeri kaum Luth, dan Kami hujani mereka bertubi-tubi dengan batu dari tanah yang terbakar.
Itu hukuman penganut LGBT di zaman Nabi Luth. Adapun pasca Rasulullah saw, penganutnya tidak kalah keras ancaman Nabi kepada mereka. Sebagaimana sabda beliau berikut ini.
عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « مَنْ وَجَدْتُمُوهُ يَعْمَلُ عَمَلَ قَوْمِ لُوطٍ فَاقْتُلُوا الْفَاعِلَ وَالْمَفْعُولَ بِهِ
Dari Ibnu Abas ra berkata, Rasulullah saw bersabda, “ Siapa yang didapati melakukan perbuatan seperti yang dilakukan kaum nabi Luth maka bunuhlah yang melakukan dan pasangananya. (Hr. Abu Dawud)
Karena begitu dahsyatnya ancaman Allah dan rasulnya kepada penganut LGBT, maka sudah pas jika Qatar mencegah kampanye sex menyimpang di ajang piala dunia. Secara normatif mungkin rakyat Qatar juga ngeri bila negerinya yang mungil ditimpa musibah besar gara-gara mengijinkan kampanye LGBT.
Dari sisi dakwah, memang itulah langkah yang tepat bagi pemimpin yang punya otoritas untuk mencegah kemungkaran. Qatar berhasil meyakinkan FIFA bahwa LGBT tidak layak dikampanyekan, karena bertentangan dengan keyakinan rakyat Qatar.
Tujuh negara pejuang LGBT di atas mengancam akan meninggalkan FIFA. Mereka mengompori negara-negara eropa yang tergabung dalam UEFA (Union of European Football Associations) keluar dari FIFA. Langkah itu tentu akan berbahaya, karena mereka berarti tidak boleh ikut ajang piala dunia.
Jika UEFA benar-benar keluar dari FIFA maka piala dunia mendatang hanya akan diikuti oleh wakil dari benua Asia-Oceania, Amerika dan Afrika. Teorinya begitu. Ajang piala dunia jadi sepi, tak ada lagi Ronaldo, Mbappe maupun Jordan Pickford.
Demi memperjuangkan LGBT mereka sampai seperti itu. Alqur’an jauh hari sudah memberi informasi begini.
وَالَّذِينَ كَفَرُوا بَعْضُهُمْ أَوْلِيَاءُ بَعْضٍ إِلَّا تَفْعَلُوهُ تَكُنْ فِتْنَةٌ فِي الْأَرْضِ وَفَسَادٌ كَبِيرٌ [الأنفال/73]
Dan orang-orang yang kafir, sebagian mereka melindungi sebagian yang lain. Jika kamu tidak melaksanakan apa yang telah diperintahkan Allah (saling melindungi), niscaya akan terjadi kekacauan di bumi dan kerusakan yang besar.
Akan tetapi kayaknya tidak mungkin terjadi, karena sepak bola itu industri. Pangsa pasar yang paling banyak penduduknya adalah Asia. Bahkan sejumlah klub beken di Eropa pemiliknya adalah orang Arab muslim.
Mancester City milik Syekih Mansur dari Uni Emirat Arab. Paris Saint-Germain pemiliknya Nasser El Khilaifi dari Qatar. Everton dimiliki oleh Farhad Moshiri dari Iran. Laki-laki itu juga punya saham di klub Arsenal. Sheffield United punya Abdullah bin Mossad dari Arab Saudi. Sementara pengeran Abdulah bin Salman juga lagi proses beli Newcastle. Hull City yang punya adalah Assem Alam. Dan masih banyak lagi.
Qatar negara muslim, mungil tetapi kaya raya. Dengan kekayaannya bisa membeli kebenaran. Mencegah kampanye LGBT di piala dunia. Bahkan presiden FIFA, Gianni Infantino yang orang Eropapun tunduk kepada kemauan tuan rumah. Semoga duitnya orang-orang Qatar membawa bekah. Wallahu’alam (Muh. Nursalim)

0 Jumlah Komentar:
Posting Komentar
Silahkan yang ingin tanya, tulis di kolom komentar, kami siap melayani anda.
JAM KERJA PELAYANAN
Senin -Kamis : 07:30 -16:00 WIB
Jum'at : 07:30-16:30 WIB
Wa.me/085713742821